Bursa Pagi: Global-Regional Mixed, IHSG Berpotensi Menguat Namun Berisiko Patah Tren
Thursday, March 28, 2024       08:28 WIB

Ipotnews - Jelang hari terakhir sesi perdagangan kuartal pertama 2024, Kamis (28/3), bursa saham Asia dibuka mixed, berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Perhatian investor akan tertuju pada rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS periode Februari, Jumat besok.
Investor juga menunggu rilis data penjualan ritel Australia hari ini, yang diperkirakan naik 0,4%, sambil mengawasi pergerakan yen setelah jatuh ke posisi terendah 34 tahun terhadap dolar AS. Sebagian besar bursa saham global akan tutup pada Jumat besok, menjelang perayaan Paskah.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,77%, menembus rekor tertinggi di posisi 7.883,90 sesaat setelah dibuka. Indeks berlanjut meningkat 0,98% (76,4 poin) ke posisi 7.896 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selata dibuka turun tipis 0,08%, dan berlanjut melemah 0,19% menjadi 2.750.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang drop 1,06% (-431 poin) ke level 40.331,73 setelah dibuka merosot lebih dari 0,80%.
IndeksHang Seng, Hongkong dibuka turun tipis 0,09% (-14,44 poin) di posisi 16.378,4 pada pukul 8:40 WIB. IndeksShanghai Composite, China melemah 0,15% menjadi 2.988,59.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berusaha keluar dari tekanan jual, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melorot 0,75% ke level 7.310. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,46% menjadi USD22,65.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi berbalik menguat di tengah penurunan nilai transaksi jelang libur Jumat Agung. Secara teknikal koreksi indeks masih tertahan oleh Moving Average-60 sehingga koreksi indeks masih relatif terbatas dan berpeluang menguat. Namun indeks berisiko terkoreksi lebih dalam jika mengalami patah tren, saat MA-60 tidak berhasil dipertahankan.
Tim Riset Indo Premier memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support 7.260 dan resistance 7.460. IHSG berisiko turun lebih dalam jika tidak mampu mempertahankan posisinya di atas level 7.285.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat di tengah pelemahan imbal hasil US Treasury. Investor menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi berikutnya, dan sinyal jalur suku bunga dari The Fed. Dow Jones memimpin kenaikan dan S&P 500 mencetak rekor penutupan. Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat itu bersiap untuk mencatat penguatan kuartalan. S&P berada di jalur kenaikan kuartal pertama terbesar sejak 2019.
Sebelas sektor utama S&P menghijau, dipimpin kenaikan sektor utilitas dan real estat sebesar 2,75% dan 2,42%. Saham Merck & Co melesat 4,96%. Trump Media & Technology Group melambung 14,19%. Namun Nvidia terjungkal 2,5%, meski telah meroket lebih dari 80% sejauh tahun ini. GameStop rontok 15,03%.
  • Dow Jones Industrial Average melonjak 1,22% (477,75 poin) ke 39.760,08.
  • S&P 500 meningkat 0,86% (44,91 poin) ke posisi 5.248,49.
  • Nasdaq Composite naik 0,51% (83,82 poin) menjadi 16.399,52.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat tipis. Pasar menunggu rilis indeks PCE AS periode Februari. Anggota dewan ECB Piero Cipollone mengatakan ECB semakin yakin inflasi Eropa akan turun kembali ke target 2% pada pertengahan 2025 karena pertumbuhan upah yang moderat. Bank sentral Swedia mempertahankan suku bunga utama tidak berubah di 4,00%, sesuai ekspektasi, dan memperkirakan suku bunga kebijakan dapat diturunkan dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks STOXX 600 menguat 0,13% menjadi 511,75, didukung lonjakan saham utilitas dan  healthcare . Saham ritel fesyen terbesar kedua di dunia, H&M Swedia melambung 15,2%. mencatat hari terbaiknya karena kinerja kuartalan yang optimistis. Sektor ritel yang lebih luas melonjak 2,5%. Deutsche Bank melesat 2,7%, mencapai level tertinggi dalam enam tahun. SBB, Swedia terperosok 4,0% karena Standard & Poor's memangkas rating kreditnya menjadi gagal bayar selektif. DS Smith melejit 10,2%
  • DAX 40 Jerman naik 0,50% (92,74 poin) ke 18.477,09.
  • FTSE 100 Inggris naik 1 poin di posisi 7.931,98.
  • CAC 40 Prancis menguat 0,25% (20,06 poin) menjadi 8.204,81.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir menguat. Dolar berada di jalur kenaikan kuartalan yang solid setelah investor mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga besar-besaran di tengah data ekonomi AS yang kuat dan keengganan petinggi bank sentral. Namun mata uang lain menderita karena beban penguatan dolar. Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,05% menjadi 104,34, dan sejauh ini melesat sekitar 3% di 2024.
Yen sempat tersungkur ke level terendah sejak 1990. Bank of Japan, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan Jepang mengadakan rapat pada akhir jam perdagangan Tokyo, untuk membahas penurunan cepat nilai tukar yen dan mengindikasikan siap untuk melakukan intervensi. Yen merosot lebih dari 7% tahun ini, didorong melebarnya kesenjangan antara imbal hasil obligasi AS dan Jepang. Euro juga melemah namun poundsterling menguat terhadap dolar.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0813

-0.0015

-0.14%

7:16 PM

Yen (USD-JPY)

151.36

0.0300

+0.02%

7:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2617

-0.0023

-0.18%

7:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,858

65.500

+0.41%

3:54 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2271

0.0111

+0.15%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 27/3/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melemah, di tengah penguatan dolar. Stok minyak mentah AS melonjak 3,2 juta barel, dan stok bensin naik 1,3 juta barel pada akhir pekan lalu, sementara pasar mengeskpektasikan penurunan stok minyak mentah 1,3 juta barel dan stok bensin 1,7 juta. Permintaan bensin turun menjadi 8,7 juta bph, dari 8,8 juta bph pada pekan sebelumnya.
Reuters mengabarkan, sumber OPEC + mengatakan, organisasi itu kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan output minyak hingga pertemuan tingkat menteri pada Juni nanti. OPEC + setuju untuk memperpanjang pengurangan output sekitar 2,2 juta bph hingga akhir Juni. Namun survei Reuters memperkirakan OPEC telah melampaui target pemotongan yang disepakati sebesar 190.000 bph pada Februari.
  • Harga Brent pengiriman Mei turun 16 sen (-0,2%) ke USD86,09 per barel.
  • Harga WTI pengiriman Mei turun 27 sen (-0,3%) ke USD81,35 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat. Investor menunggu rilis data inflasi AS pekan ini, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai jalur kebijakan The Fed. Indeks PCE Inti AS periode Februari akan dirilis Jumat, setelah naik 0,3% pada bulan sebelumnya. Trader melihat peluang 70% penurunan suku bunga the Fed pada rapat Juni
Analis mengatakan, laporan pembelian emas oleh bank sentral masih terus berlangsung, didorong kebutuhan untuk mendiversifikasi cadangan devisanya.Namun impor emas India diperkirakan anjlok lebih dari 90% pada Maret dibandingkan bulan sebelumnya, setelah harga mencapai rekor tertinggi sehingga memukul permintaan. Harga logam berharga lainnya; perak spot naik 0,6% menjadi USD24,56 per ounce, platinum merosot 0,9% ke USD894,85 dan paladium melorot 0,7% ke USD986,31.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,5% ke USD2.189,89 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,6% ke USD2.212,7 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)